Untuk memperingati 88 tahun hari Sumpah Pemuda malam ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk hadir di acara Pagelaran Seni Dan Budaya yang di gelar di Istana Merdeka.
" Malam ini, tepat pukul 19.30 WIB di halaman Istana Merdeka kita rayakan 88 tahun Hari Sumpah Pemuda dengan pagelaran seni dan budaya bertajuk 'Nusantara Berdendang'. " tulis Jokowi diakun Facebooknya.
" Ayo yang punya kesempatan, Silahkan merapat ke Istana." sambung Jokowi
Presiden berharap momentum hari Sumpah Pemuda ini bisa semakin mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
" Indonesia tak sekalipun pernah mengenal sekat-sekat yang dapat memecah belah. Lewat kebudayaan, peradaban Indonesia berkembang," tulis Jokowi.
" Indonesia tak sekalipun pernah mengenal sekat-sekat yang dapat memecah belah. Lewat kebudayaan, peradaban Indonesia berkembang," tulis Jokowi.
Acara ini akan menampilkan pertunjukan Seni dan Budaya dari berbagai suku dan etnis di Indonesia. Jokowi juga dijadwalkan akan menyampaikan pernyataan tentang komitmen berbangsa dan berbudaya.
"Dengan tampilan seni budaya yang beragam tersebut, diharapkan kita menyadari bahwa ketika merayakan Sumpah Pemuda, kita juga merayakan dan menghargai keberagaman, sebuah jati diri bangsa Indonesia," kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Darmansjah Djumala.
Perhelatan 'Nusantara Berdendang' terdiri dari dua bagian utama yaitu Napak Tilas Sumpah Pemuda dan Pentas Kebudayaan. Ada tiga panggung yang disiapkan untuk menampilkan tari-tarian.
Dalam acara ini akan dibacakan naskah Sumpah Pemuda oleh peraih medali emas cabang Bulutangkis Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad (Owi) dan Liliyana Natsir (Butet).Djumala menegaskan, acara ini terbuka bagi masyarakat dan tidak dipungut biaya. Hal ini sesuai dengan komitmen Jokowi yang ingin dekat dengan rakyat.
Perhelatan 'Nusantara Berdendang' terdiri dari dua bagian utama yaitu Napak Tilas Sumpah Pemuda dan Pentas Kebudayaan. Ada tiga panggung yang disiapkan untuk menampilkan tari-tarian.
Dalam acara ini akan dibacakan naskah Sumpah Pemuda oleh peraih medali emas cabang Bulutangkis Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad (Owi) dan Liliyana Natsir (Butet).Djumala menegaskan, acara ini terbuka bagi masyarakat dan tidak dipungut biaya. Hal ini sesuai dengan komitmen Jokowi yang ingin dekat dengan rakyat.