Pak Mujirun dialah pria bermata teduh dan murah senyum adalah seorang Engraver atau pelukis dan pengukir gambar, Gambar yang di ukir nya bukanlah gambar sembarangan. Pak Mujirun lah yang mengukir gambar di uang kertas Rupiah yang di cetak oleh Peruri. Pak Mujirun menggunakan skala yang sama persis dengan lukisan yang ada di uang kertas. Setiap pembuatan 1 lukisan dia berkata membutuhkan 4-6 bulan untuk proses pelukisan dan harus teliti.
Saat melukis dia menggunakan suryakanta untuk melihat setiap detail lukisan yang dia bikin, Garis-garis yang sangat tipis dia buat dengan detail pada karyanya yang sangat luar biasa itu. Pak Mujirun mendapatkan pendidikan formal dari Sekolah Seni Rupa Yogyakarta, kemudian mengikuti seleksi di Peruri untuk menjadi calon engraver menggantikan engraver sebelum nya.
Pak Mujirun lolos dengan 3 orang lain nya dari sekian banyak yang di seleksi, dan setelah melewati tahap seleksi sampai seleksi tahap akhir dan akhirnya Pak Mujirun lolos menjadi satu-satunya calon engraver di Peruri.
Setelah lolos Pak Mujirun diberangkatkan ke Itali untuk belajar engrave setelah selesai dia diberangkatan lagi ke Swiss untuk belajar engrave standar mata uang. Engrave yang dikerjakan Pak Mujirun bukan pekerjaan mudah dan remeh, karena bagi mata uang Engrave adalah salah saut pengaman mata uang sehingga perlu dibuat serumit mungkin namun tetap menghasilkan gambar yang terbaik, dan realistis.
Pekerjaan Pak Mujirun di kerjakan dengan perlahan, garis demi garis, teliti, dan tidak ada kesalahan, Proses pembuatan yang menghabiskan waktu berbulan-bulan tersebut tidak mudah, Pak Mujirun harus mengukir pelat baja dengan alat ukir khusus berujung mirip huruf V, komposisi gambar seperti gelap terang, bayangan, hingga lukisan tersebut berdimensi dibedakan dengan ukiran-ukiran garis pada pelat baja tersebut. Proses ini tidak boleh salah sedikitpun, karena jika ada kesalahan berarti master cetakan itu rusak dan Pak Mujirun harus mengulang lagi proses engrave itu dari awal. Bisa dibayangkan tingkat ketelitian dan presisi hasil kerja Pak Mujirun tersebut.
Pak Mujirun membeberkan rahasianya, berlatih menggambar menurutnya melatih kepekaan rasa. Itulah kunci sukses Pak Mujirun, dengan terus berlati dan mengolah rasa. Semua gambar yang ia buat adalah kumpulan – kumpulan arsiran garis yang kemudian bersatu membentuk gambar utuh. Pak Mujirun mencontohkan, ketika dia hendak membuat mata, dia membuat lingkaran dahulu sebagai pola awal. Kemudian dia membuat arsir, garis-garis kecil untuk membentuk mata, membuat mata tampak berdimensi dan akhirnya menghasilkan satu gambar mata utuh.
Setelah lolos Pak Mujirun diberangkatkan ke Itali untuk belajar engrave setelah selesai dia diberangkatan lagi ke Swiss untuk belajar engrave standar mata uang. Engrave yang dikerjakan Pak Mujirun bukan pekerjaan mudah dan remeh, karena bagi mata uang Engrave adalah salah saut pengaman mata uang sehingga perlu dibuat serumit mungkin namun tetap menghasilkan gambar yang terbaik, dan realistis.
Pekerjaan Pak Mujirun di kerjakan dengan perlahan, garis demi garis, teliti, dan tidak ada kesalahan, Proses pembuatan yang menghabiskan waktu berbulan-bulan tersebut tidak mudah, Pak Mujirun harus mengukir pelat baja dengan alat ukir khusus berujung mirip huruf V, komposisi gambar seperti gelap terang, bayangan, hingga lukisan tersebut berdimensi dibedakan dengan ukiran-ukiran garis pada pelat baja tersebut. Proses ini tidak boleh salah sedikitpun, karena jika ada kesalahan berarti master cetakan itu rusak dan Pak Mujirun harus mengulang lagi proses engrave itu dari awal. Bisa dibayangkan tingkat ketelitian dan presisi hasil kerja Pak Mujirun tersebut.
Pak Mujirun membeberkan rahasianya, berlatih menggambar menurutnya melatih kepekaan rasa. Itulah kunci sukses Pak Mujirun, dengan terus berlati dan mengolah rasa. Semua gambar yang ia buat adalah kumpulan – kumpulan arsiran garis yang kemudian bersatu membentuk gambar utuh. Pak Mujirun mencontohkan, ketika dia hendak membuat mata, dia membuat lingkaran dahulu sebagai pola awal. Kemudian dia membuat arsir, garis-garis kecil untuk membentuk mata, membuat mata tampak berdimensi dan akhirnya menghasilkan satu gambar mata utuh.
Kunjungi Juga Situs Taruhan Bola Online Terpercaya Di Indonesia
